KEREN TREND

27 June 2016

Lima Tradisi Unik yang Ada di Nusantara

14:00

Seperti yang sudah kita ketahui apabila Indonesia merupakan negara yang terdiri atas beberapa pulau. Maka bukan suatu hal yang kebetulan lagi apabila di negeri yang mengusung semboyan bhineka tunggal eka ini banyak sekali tradisi yang ada di setiap penjuru daerahnya.

Berikut 5 tradisi unik yang ada di Indonesia beserta penjelasannya. Bagi kamu yang menyukai travelling kegiatan-kegiatan yang kaya akan nilai budaya luhur ini bisa dijadikan sebagai sarana pengetahuan mengenal tradisi bangsa.
Kebo-keboan di Banyuwangi
Jika kamu berada di Banyuwangi, maka upacara adat Kebo-keboan patut untuk diikuti. Upacara ini sendiri dilakukan setiap tahunnya oleh warga Desa Alasmalang. Mulanya nih upacara adat ini sendiri dimaksudkan untuk meminta turunnya hujan di saat musim kemarau panjang, karena dengan turunnya hujan akan membuat petani bisa bercocok tanam kembali. Puncak dari acara ini sendiri adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. 
[ image source ]

Upacara adat ini sendiri kian unik karena sejumlah warga bertingkah menyerupai kerbau dan kesurupan yang lantas mengejar siapa pun yang mencoba mencuri bibit padi. Lucunya para warga justru berebut mengambil bibit padi tersebut karena adanya kepercayaan apabila berhasil mengambilnya dapt digunakan sebagai tolak balak serta untuk mendapat keuntungan.
Bagi kamu yang ingin melihat secara langsung ritual ini, bisa datang ke Banyuwangi saat bulan Suro atau Muharam. Ritual ini sendiri sudah ad sejak lama, tepatnyaa pada abad ke-18 M. Upacara adat kebo-kebon sendiri bisa kamu saksikan di dua tual kebo-keboan sendiri dilaksanakan di dua desa, yakni di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, dan Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi.
Pasola di Sumba
Tradisi unik selanjutnya adalah Pasola yang ada di wilayah tenggara Indonesia, Sumba. Pasola sendiri merupakan permainan perang yang melibatkan dua kelompok pasukan berkuda yang saling melempar tombak kayu di sebuah padang savana.
[ image source ]

Pasola berasal dari kata ‘sola‘ atau ‘hola‘ yang mempunyai makna tombak kayu atau lembing. Pasola merupakan bagian dari keyakinan Marapu di mana elemen terpenting merupakan keharmonisan manusia dengan leluhur. Pasola sendiri dilaksanakan menurut perhitungan tetua adat (rato)  dengan menafsirkan tanda-tanda alam. Namun, permainan pasola sendiri biasa diadakan pada bulan Feburari dan Maret di sejumlah tempat di kabupaten Sumba, NTT. Wah, pastinya seru sekali ya.
Tabuik dari Pariaman
Tabuik merupakan suatu festival yang terkenal di kota Pariaman. Tabuik sendiri merupkan sebuah acara yang dilakukan untuk memperingati wafatnya cucu nabi Muhammad SAW, yakni Hussein bin Ali yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. 
[ image source ]

Festival ini sendiri diperkirakan sudah ada sejak abad ke-19. Tabuik sendiri konon berasal dari bahasa Arab yang berarti peti kayu, ‘tabut’. Dulunya hal ini dipercaya akan kemunculan buraq di mana kotak kayu yang berisi jenazah Hussein dibawa oleh kuda berkepala manusia tersebut.
Festival Tabuik dibagi menjadi dua, yakni Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang. Di mana dua-duanya dirayakan menggunakan adat khas Minangkabau. Tabuik Pasa atau pasar berada di wilayah selatan sungai yang membelah Pariaman, sedangkan Tabuik Subarang berasal dari daerah seberang. Festival ini dilakukan pada hari ke-5 muharram yakni dimulai dari prosesi menebang batang pisang, hingga dilaksanakannya ritual mangarak saroban.

Kasada di Bromo
Bagi pecinta aktivitas pendakian Bromo mungkin bukan suatu yang asing lagi. Tempat ini juga beberapa kali dijadikan latar sebuah film. Nah, jika kamu sedang berada di Malang, maka salah satu upacara adat yang dilakukan oleh suku Tengger ini tidak boleh sampai dilewatkan, ya upacara kasada.
[ image source ]

Upacara kasada sendiri dilakukan pada tengah malam sampai menjelang dini hari, tepatnya pada setiap bulan purnama kasodo di puncak Bromo. Tempat dalam mengadakan upacara ini berada di Pura Luhur Poten Gunung Agung. Keunikan upacara ini sendiri terletak di akhir prosesi, di mana para penduduk melemparkan ongkek-ongkek yang berisi sesaji ke kawah Bromo.
Ritual tiwah dari Kalimantan
Ritual tiwah merupakan upacara adat yang dilakukan oleh suku dayak di Kalimantan Tengah. Upacara ini sendiri dimasudkan sebagai upacara pengantar tulang orang yang telah meninggal ke Sandung yang telah dibuat secara khusus. Bentuk Sandung mirip seperti rumah kecil yang memang dibuat untuk orang yang telah berpulang kepada sang pencipta.
[ image source ]

Dalam melaksanakan upacara ini terbilang tidak mudah, karena diperlukan persiapan yang panjang serta rumit dengan biaya yang juga tidak sedikit. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, upacar tiwah dilakukan dalam rangka agar seorang yang telah meninggal langsung bisa masuk surga. Puncak dari acara ini adalah dimasukkannya tulang belulang yang telah digali dari kubur untuk selanjutnya disucikan, yang sebelumnya telah dilakukan acara penombakan hewan seperti kerbau, sapi, dan juga babi. 

Written by

Kita seorang Penulis yang hanya ingin berbagi. Dengan Tulisan kita membuka jendela dunia dan menjadikan mata sebagai ganti tangan dan kaki kita. Selamat Membaca ^_^

1 comments:

 

© 2013 Info Keren dan Paling Ngetrend. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top